NAMA KELOMPOK :
1. Desi Triwulansari (1310108136)
2. Nurul Elania (1310108282)
3. Oktaviana Dian C (1310108502)
4. Zaka Yahya Putra (1310108394)
1. Desi Triwulansari (1310108136)
2. Nurul Elania (1310108282)
3. Oktaviana Dian C (1310108502)
4. Zaka Yahya Putra (1310108394)
8.1 Apakah pengolahan data
Pengolahan data (data processing-DP) adalah manipulasi
atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi (transaction processing-TP)
makin banyak digunakan untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada
dat bisnis.
8.2 System informasi akauntansi
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi (SIA) yang
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di
luar perusahaan.
SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan. SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen
lingkungan kecuali pesaing.
8.3
Tugas pengolahan data
SIA melaksanakan 4 tugas dasar
pengolahan data: pengumpilan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan
penyiapan dokumen.
1. Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk
dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh satu catatan data. Jika
tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut transaksi. Sistem
pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk
mengubahnya menjadi informasi. Operasi data meliputi:
è Pengklasifikasian,
elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Kode adalah
satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengelompokkan catatan. Misalnya, klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
è Penyortiran, catatan-catatan
disusun sesuaiurutan tertentu bedasarkan kode atau elemen data lain. Misalnya,
file catatan gaji.
è Penghitungan, operasi
aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan
elemen-elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya, upah per jam
dikalihkan dengan jam kerja.
è Pengikhtisaran, terdapat
begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk total,
subtotal, rata-rata, dan seterusnya.
3. Penyimpanan data
Di suatau perusahaan kecil terdapat
ratusan transaksi dan tindakan setiap hari; di perusahaan besar terdapat
ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini
harus disimpan di suatu tempat hingga diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan
data. Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat
diintegrasikan secara logis untuk membentuk database. Secara umum, sebagian
besar data dalam database adalah data akuntansi.
4. Penyiapan data
SIA menghasilkan output untuk
perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output tersebut
dipicu dalam dua cara:
è Oleh suatu tindakan, output
dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya, tagihan yang disiapkan setiap kali
pesanan pelanggan diisi.
è Oleh jadwal waktu, output
dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya, cek gaji yang disiapkan setiap
hari jum’at.
Umumnya, output berbentuk dokumen keras.
8.4 Karakteristik sistem informasi
akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahandata yang jelas
membedakan SIA dari subsistem CBIS yang lain SIA:
è Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memusatkan untuk
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh
undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti
pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut
perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak
memintahnya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai
dan menjaga pengendalian.
è Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktek yang
diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi
mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
è Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan
data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak
audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke
akhir, dan dari akhir ke awal.
è Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA
umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika
pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
è Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal. SIA menghasilkan sebagian
output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti
laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
Kareana pengolahan data ditandai
oleh volume data yanag besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit
berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena dua alasan. Pertama, SIA menghasilkan
beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini
sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua,
dan yang lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah.
Pengolahan data merupakan dasar bagi
sistem-sistem pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan
dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan
SIA yna baik.
Daftar
Pustaka :
Raymond
McLeod, Jr. George Cchell.Sistem Informasi Manajemen.Edisi Kedelapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar