Sabtu, 08 November 2014

8. Sistem Informasi Akuntansi



NAMA KELOMPOK :
1. Desi Triwulansari    (1310108136)
2. Nurul Elania            (1310108282)
3. Oktaviana Dian C    (1310108502)
4. Zaka Yahya Putra    (1310108394)
 


 
8.1 Apakah pengolahan data
Pengolahan data (data processing-DP) adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya. Istilah pengolahan transaksi (transaction processing-TP) makin banyak digunakan untuk menggambarkan pengolahan data yang diterapkan pada dat bisnis.
8.2 System informasi akauntansi
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh sistem informasi akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
SIA adalah satu-satunya CBIS yang bertanggung  jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing.
8.3 Tugas pengolahan data
            SIA melaksanakan 4 tugas dasar pengolahan data: pengumpilan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.
1.      Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh satu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, maka disebut transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2.      Manipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi data meliputi:
è Pengklasifikasian, elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, klasifikasi gaji pegawai (kelas gaji).
è Penyortiran, catatan-catatan disusun sesuaiurutan tertentu bedasarkan kode atau elemen data lain. Misalnya, file catatan gaji.

è Penghitungan, operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan elemen-elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya, upah per jam dikalihkan dengan jam kerja.

è Pengikhtisaran, terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau disarikan, menjadi bentuk total, subtotal, rata-rata, dan seterusnya.

3.      Penyimpanan data
Di suatau perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari; di perusahaan besar terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingga diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data. Data disimpan pada media penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk database. Secara umum, sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.
4.      Penyiapan data
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara:
è Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya, tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
è Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya, cek gaji yang disiapkan setiap hari jum’at.
Umumnya, output berbentuk dokumen keras.
8.4 Karakteristik sistem informasi akuntansi
Ada beberapa karakteristik pengolahandata yang jelas membedakan SIA dari subsistem CBIS yang lain SIA:
è Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memusatkan untuk melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya.  Elemen-elemen dalam lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintahnya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
è Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktek yang diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
è Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut  menyediakan jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
è Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
è Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal. SIA menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
8.5 peran sistem informasi akuntansi dalam pemecahan masalah
            Kareana pengolahan data ditandai oleh volume data yanag besar dibandingkan informasi, tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena  dua alasan. Pertama, SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.
            Pengolahan data merupakan dasar bagi sistem-sistem pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yna baik.

Daftar Pustaka :
Raymond McLeod, Jr. George Cchell.Sistem Informasi Manajemen.Edisi Kedelapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar