Nama kelompok :
Desi
Triwulansari 1310108136
Nurul
Elania 1310108282
Oktaviana
Dian C 1310108502
Zaka
Yahya Putra 1310108394
10.1
Apa yang dilakukan eksekutif ?
Istilah eksekutif
diterapkan agak bebas. Tidak ada garis batas yang jelas yang memisahkan
eksekutif dari manajer lain. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi
manajer pada tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada
perusahaan.
Selain perencanaan
jangka panjang, eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat rendah.
Sebagian tetapi tidak berarti semua manajer tingkat rendah cenderung
mengutamakan kesehjateraan unit mereka sendiri. Kita dapat memperoleh pandangan
tambahan mengenai apa yang dilakukan eksekutif dengan memeriksa kontribusi yang
dibuat oleh tiga ahli teori manajemen—Henri Fayol, Henry Mintzberg, dan John
kotter.
Fungsi-fungsi
manajemen Fayol
Semua
manajer malakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama—merencanakan, megorganisasikan,
menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan. Yang diyakini secara luas adalah
bahwa perencanaan sangat ditekankan pada tingkat eksekutif, sementara
fungsi-fungsi yang lain lebih penting bagi kinerja di tingkat-tingkat yang
lebih rendah.
Peran-peran
manajerial Mintzberg
Kita
dapat juga medefinisikan tugas eksekutif dalam peran-peran manjerial Henry
Mintzberg. Ia yakin bahwa semua manajer melakukan semua peran, tetapi
orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah
perundingan (negotiator). Contohnya ialah tentang seorang manajer puncak yang
merundingkan penggabungan usaha (merger).
Agenda
dan jaringan Kotter
Bahwa
para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mereka dengan mengikuti strategi
tiga tahap. Pertama, mereka menetapkan agenda—tujuan yang harus dicapai
perusahaan. Kedua, eksekutif membangun jaringan. Ini bukanlah jaringan komputer
tetapi hubungan kerja sama di antara ornag-orang yang harus menyelesaikan
agenda tersebut. Ketiga, eksekutif bekerja untuk menetapkan lingkungan norma
dan nilai yang tepat sehingga para anggota jaringan dapat bekerja mencapai
agenda itu. Eksekutif mengadakan kontak tatap muka dengan sebanyak mungkin
anggota jaringan akan tetapi berkonsentrasi pada bawahan.
10.2
Bagaimana eksekutif berpikir ?
Manajer
berfokus pada perilaku yang dapat diamati. Profesor Daniel J. Isenberg dari
Harvard meneliti proses berfikir lebih dari selusin eksekutif lebih dari dua
tahun untuk mendapatkan pandangan mengenai apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana
mereka menerapkan pemikiran mereka.
Apa
yang dipikirkan eksekutif
Isenberg
menemukan bahwa eksekutif berfikir mengenai dua kelompok umum masalah—bagaimana
membuat sesuatau dilaksanakan dan bagaimana menangani sejumlah kecil masalah
utama atau sasaran umum. Contohnya, seorang eksekutif tertentu mungkin melihat
perlunya disiplin yang lebih baik di dalam organisasi.
Proses
berfikir saat memecahkan masalah
Eksekutif
memang membuat keputusan rasional, tetapi keputusan tersebut mungkin tidak
selalu merupakan hasil dari mengikuti serangkaian langkah-langkah yang
terdefinisikan secara baik dalam urutan yang sama. Isenberg yakin bahwa
eksekutif menggunakan intuisi pada tiap langkah dari proses pemecahan masalah.
Intuisisi mungkin mamainkan peranan yang lebih penting pada tingkat eksekutif
dari pada di tingkat lain karena sifat
masalah yang tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat
diterapkan.
10.3
Kebutuhan informasi eksekutif yang unik
Penelitian Mintzberg
Mintzberg
adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan
informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan dasar yang membentuk
waktu CEO—tugas administrasi (desk work), panggilan telepon, pertemuan tak
terjadwal, pertemuan terjadwal, dan kunjungan.
Penelitian Rockart dan Treacy
Istilah
sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam laporan
penelitian Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para peneliti
itu menemukan bahwa sistem tersebut manampilkan:
-
Tujuan sentral, eksekutif
menggunkan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian
-
Inti data bersama, database berisi
informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan unit-unit bisnis
dalam tiga periode waktu—masa lalu, masa kini dan masa depan
-
Dua metode penggunaan utama,
eksekutif menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan
trend serta melakukan analisis pribadi atas data
-
Organisasi pendukung, para
eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah anggota
staf eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang
menyediakan bantuan dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf
eksekutif yang mengoprasikan peralatan bagi eksekutif.
Menemukan komputer dalam perspektif
Eksekutif sangat
mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di
tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Terdapat dua kemungkinan alasan,
Pertama masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur dan karena itu lebih
sulit untuk diddukung dengan pengolahan komputer. Kedua, eksekutif cenderung
lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting
dalam pembahasan ini adalah (1) penggunaan komputer adalah sesuatu yang
pribadi, dan (2) informasi komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang
mencapai seorang eksekutif. Semua eksekutif ingin menerima informasi yang baik
dari sumber mana pun.
10.4
Saran-saran untuk memperbaiki sistem informasi eksekutif
Orang
pasti meraskan bahwa komputer merupakan sumber daya informasi bagi eksekutif
yang belum tergarap. Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk
meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Tetapi, dalam
melakukan hal itu, eksekutif harus juga berusaha meningkatkan komponen-komponen
nonkomputer. Suatu progam lima langkah untuk mencapi tujuan ini diikhtisarkan
di bawah ini.
1.
Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk. Data dapat di masukkan ke dalam database.
2.
Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi. Dengan
teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat
bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3.
Memanfaatkan peluang. Jika sepotong informasi
yang baik datang, eksekutif harus meraihnya.
4.
Menyesuaikan sistem pada perseorangan. Tiap eksekutif
memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik. Apa yang baik bagi seorang
eksekutif mungkin tidak berhasil bagi yang lain.
5.
Memanfaatkan teknologi. Eksekutif umumnya
berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan
cara apa pun untuk memperbaikinya.
10.5 Sistem
informasi eksekutif berbasis komputer
Sistem
informasi eksekutif (executive information sytem), atau EIS merupakan suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Model
EIS
Konfigurasi
EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Komputer
personal itu berfungsi sebagai executive workstation. Konfigurasi perangkat
kerasnya mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang
menyimpan database eksekutif.
Dialog
antara eksekutif dan EIS
Informasi
dapat ditampilakn dalam bentuk tabel, grafik tau narasi. Sebagian perangkat
lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan tabel dan grafik.
Penjelasan narasi dari tabel dan grafik dapat ditik oleh asisten staf, atau
dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan (artifical intellegence).
Drill
down
Drill
down berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian
secara bertahap mengambil informasi yang lebih rinci.
Penyatuan
konsep-konsep manajemen
·
Faktor-faktor penentu
keberhasilan. Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor).
Bahwa sejumlah kegiatan kunci, atau CSF menentukan keberhasilan atau kegagalan
segala jenis organisasi, dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan
lainnya. Misalnya di industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini adalah
model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang
ketat. CSF di industri asuransi jiwa adalah pengembangan personil manajemen
egen, pengendalian personil administratif, dan inovasi dalam menciptakan
produk-produk asuransi.
·
Management by exception. Tampilan
layar management by exception merupakan tampilan layar multimedia yang
menggambarkan bagaimana eksekutif dapat menghasilkan informasi yang memudahkan
management by exception secara selektif.
·
Model mental. Peran utama EIS
adalah membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar
untuk meningkatkan kegunaannya.
10.6
Keputusan penerapan EIS
·
Perangkat lunak produktivitas
perorangan adalah perangkat lunak umum yang dapat digunkan oleh setiap orang
untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
·
Perangkat lunak EIS siap pakai
yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Kelas
perangkat lunak ini menawarkan tiga keuntungan utama dibandingkan katagori
lain. Pertama, perangkat lunak siapa pakai memungkinkan perusahaan segera
menjalankan sistem. Kedua, proyek penerapan EIS tidak banyak membebani
staf jasa informasi perusahaan
dibandingkan jika mereka mengembangkan EIS dari awal. Ketiga, perangkat lunak
EIS khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan yang baik untuk
digunkan. Kekurangannya mungkin ketidakmampuan untuk menyesuaikan sistem dengan
kebutuhan-kebutuhan eksekutif tertentu.
·
Perangkat lunak EIS pesanan. Salah
satu contoh perangkat lunak EIS pesanan yang paling banyak dipublikasikan
adalah sistem MIDS (management information and decision support) yang
diterapkan Lockheed-Georgia pada akhir 1980-an. Tiap layar menampilkan nama
satu atau beberapa orang yang dapat menjelaskan tampilan tersebut secara rinci
jika eksekutif memerlukan bantuan.
10.7
Faktor-faktor penentu keberhasilan EIS
1.
Sponsosr eksekutif yang mengerti
dan berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak lebih baik CEO harus berfungsi
sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya. Usaha EIS yang
paling berhasil adalah yang pemakai pertamanya adalah eksekutif puncak.
2.
Sponsor operasi, sponsor operasi bekerja sama dengan eksekutif
pemkai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana.
3.
Staf jasa informasi yang sesuai,
harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi
tetapi jugamengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. Seperti area
informasi database.
4.
Teknologi informasi yang sesuai,
sistem itu harus sesederhana mungkin dan harus memberikan tepat seperti yang
eksekutif inginkan—tidak lebih dan tidak kurang.
5.
Manajemen data, tidak cukup dengan
menampilkan informasi, eksekutif harus tahu seberapa mutakhir data itu.
Analisis ini dapat dicapai melalui drill down dengan bertanya kepada manajer
data atau keduanya.
6.
Kaitan yang jelas dengan tujuan
bisnis, sebagian besar EIS yang berhasil dirancang untuk memecahkan
masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh
teknologi informasi.
7.
Manajemen atas penolakan
organisasi, eksekutif menolak EIS perlu
strategi yang baik adalah mengidentifikasi satu masalah tunggal yang dihadapi
eksekutif itu dan kemudian segera menerapkan EIS, dengan menggunkan prototyping
untuk mengatasi masalah tersebut.
8.
Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem, pengalaman menunjukkan
bahwa jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer
tingkat bawah ingin menerima output yang sama. Salah satu alasan keberhasilan
konsep EIS adalah tingkat pendidikan dan pelatihan pemakai yang tinggi.
10.8
Kecenderungan EIS masa depan
·
Penggunaan EIS di perusahaan besar
akan menjadi umum
Sebagian eksekutif baru akan tertarik pada perangkat lunak
EIS siap pakai. Sebagian akan mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk
pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada
hampir semua perusahaan besar.
·
Terdapat kebutuhan akan perangkat
lunak EIS khusus berharga murah
Alternatif yang menarik untuk perusahaan kecil adalah
perangkat lunak EIS siap pakai tetapi kualitasnya harus tinggi dan perangkat
lunak itu harus mudah diterapkan dan digunkan. Kondisi ini akan tercapai dengan
makin banyaknya pemasok yang memasuki pasar.
·
SIM dan DSS masa depan akan tampak
seperti EIS masa kini
Perangkat lunak EIS dan DSS kelas baru yang berisi banyak
feature EIS, dirancang untuk manajer tingkatan yang lebih rendah.
·
Eksekutif akan menjaga komputer
dalam perspektif
Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi
mereka, peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang
sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.
Daftar Pustaka :
Mc Leod, Raymond & George P. Schell Sistem
Informasi Manajemen. Edisi 8. PT Indeks. Jakarta. 2004.