Minggu, 05 Oktober 2014

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


SA.6
Nama Kelompok :
Desi Triwulansari     1310108136
Nurul Elania            1310108282
Oktaviana Dian C    1310108502
Zaka Yahya Putra    1310108394
 

A.    Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan.     Masalah-masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Dewasa ini, perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda dan berulang-kali.
      Perusahaan menyimpan data dengan jumlah yang besardi sistem informasi berbasis komputernya hanya karna perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
1.      Hierarki Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan kedalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unit data yang terkecil ; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah suatu field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya. “Literasi Sistem Informasi” adalah nilai-nilai dari field kode dan uraian mata kuliah untuk record yang pertama.
            Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari dasis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan kumpulan data yang berada di bawah kendali peranti lunak sistem manajemen basis data.

2.      Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Karena banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk  mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data,. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.
Struktur basis data relasional (relational database structure), sercara konseptual serupa dengan sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan.

3.      Flat Files
File datar adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari suatu record secara berurutan. Suatu flat file, yang tidak membuat kolom-kolom yang berulang, berisi urut-urutan field data yang konstan ya ng dibutuhkan oleh manajemen basis data. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasionalmuntuk dinormalisasi. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. Normalisasi berada diluar fokus utama dari sistem manajemen berbasis data.
4.       Field-field kunci
Kunci KEY di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi  masing-masing record di dalam tabel. Ini artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Hanya mampu membedakan antara dua atau tiga baris saja tidaklah cukup; nilai kunci harus unik untuk kesulurahan tabel.
Kandidat kunci (KEY Kandidat) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris. Namun, field kode-lah yang di pilih untuk menjadi kunci. Nilai-nilai yang lebih panjang (seperti field uraian versus field-field kode) akan dihindari, karena nilai field yang panjang akan memiliki resiko salah ketik dalam menulis nilai field kunci yang lebih tinggi.

B.    STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemorosesan data menjadi lebih efisien. Kemudian diimplementasikan melalui sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu informasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

§  Struktur basis data hirerarkis
Sistem basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur hierarakis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok. Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja denga baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seprtai pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang, dsan utang dagang. Alasan lain adalah karena struktur hierarkis memanfaatkan suber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan digunakan di dalam suatu aplikasi. Ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal ini karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk opada alamt penyimpanan dari record logis berikutnya didalam basis data.
§  Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Secara konseptual, stiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, tetapi rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
§  Struktur basis data relasional
Jika struktur hierarakis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical relationship)di dalam bentuk alamat-alamat penyimopanan, relasi dalam struktur basis data relasional adalah implisit. Relasi impisit (implicit relationship) dapat secara tidka langsung bersal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dua tabel, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai field datanya sama. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf prefesional.

C.     Menggunakan Basis Data
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuahkomputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.
·         Laporan dan formulir
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir atau (forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanmya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data. Perlu dicatat bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.
-          Navigasi : pengguna dapat melakukan navigasi dari record berikutnya dengan mempergunakan baris navigasi yang berada dibagian bawah formulir.
-          Akurasi : formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numerik, dan aturan-aturan ;lain yang mendukung akurasi.
-          Konsistensi : adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai field, maka artinta record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke tabel-tabel  yang lain.
-           Penyaringan : pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat digunakan  sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yangt ingin dirahasiakan.
-          Subformulir : terdapat dua baris navigasi, satu untuk formulir , dan satu untuk sub formulir. Entri-entri ke dalam subformulir  secara otomatis akan duhubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan konsistensi yang dibutuhkan dari data.
·         Laporan (reports)
-          Merupakan data teragregasi dari basis data yang di format dengan cara yang akan membantu pengambilan. Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record tingkat Terendah, maka record tingkat yang lebih tinggi untuk detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan.
·         Query
-          Merupakan suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.
·         Bahasa Query Terstruktur
-          Adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan –pekerjaan basis datanya.
·         Pemrosesan Basis data lanjutan
-          Pemrosesan Analisis online telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data.

D.    Menempatkan Sistem Manajemen Basis Dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrogaman komputer yang berbiaya mahal .
Setiap sisi teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing sistem manajemen basis data juga demikian :
Keuntungan DBMS
-          Mengurangi Pengulangan data
Dengan cara mengurangi jumlah data yang akan dikurangi, dan dibandingkan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer
-          Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada disetiap program aplikasi
-          Mengambil data dan informasi dengan cepat
Sistem manajemen berbasis data itu sendiri yang memberikan alat-alat seperti QBE dan SQL untuk mengakses data.
-          Keamanan yang lebih baik
Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkipsi

                Kerugian DBMS
-          Membeli peranti lunak yang mahal
DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya hanya beberapa ratus dolar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi kecil.


-          Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya komputer untuk mengakses basis data
-          Memperkerjakan dan memelihara staf DBA
DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.

  Daftar Pustaka :

Leod.Raymon.MC,Jr.GEorge.Sistem informasi manajemen.Edisi 10 : SALEMBA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar