SA.6
Nama Kelompok :
Desi Triwulansari 1310108136
Nurul Elania 1310108282
Oktaviana Dian C 1310108502
Zaka Yahya Putra 1310108394
Daftar Pustaka :
Leod.Raymon.MC,Jr.GEorge.Sistem informasi manajemen.Edisi 10 : SALEMBA 4
A. Organisasi Data
Komputer
pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah-masalah
ini membutuhkan sedikit input dan output. Dewasa ini, perusahaan membutuhkan
jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan
komputer untuk memecahkan masalah yang sama, dengan input yang berbeda dan
berulang-kali.
Perusahaan menyimpan data dengan jumlah yang besardi sistem
informasi berbasis komputernya hanya karna perusahaan tersebut melakukan begitu
banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari
kekacauan, konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang
lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok
pembangun yang dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam
suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
1. Hierarki Data
Data bisnis
secara tradisional telah diorganisasikan kedalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk
membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk file. Field data adalah unit
data yang terkecil ; mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode untuk mata kuliah
yang sedang anda ambil. Record adalah suatu field-field data
yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhungan,
seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah
dan namanya. “Literasi Sistem Informasi” adalah nilai-nilai dari field kode dan
uraian mata kuliah untuk record yang pertama.
Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari dasis data adalah
bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah
perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data
merupakan kumpulan data yang berada di bawah kendali peranti lunak sistem
manajemen basis data.
2. Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
Tabel yang
berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Karena banyak
pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk mencerminkan field-field data, sedangkan judul
kolom berisi nama-nama field data,. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai
field.
Struktur
basis data relasional (relational database structure), sercara konseptual
serupa dengan sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan.
3. Flat Files
File datar
adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang. Kolom-kolom
yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah tabel
harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari
suatu record secara berurutan. Suatu flat file, yang tidak membuat kolom-kolom
yang berulang, berisi urut-urutan field data yang konstan ya ng dibutuhkan oleh
manajemen basis data. Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan
struktur basis data relasionalmuntuk dinormalisasi. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk
menghapus field-field data yang
berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah,
mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. Normalisasi berada diluar
fokus utama dari sistem manajemen berbasis data.
4. Field-field kunci
Kunci
KEY di dalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi
satu nilai yang secara unik mengidentifikasi
masing-masing record di dalam tabel. Ini artinya bahwa setiap baris
dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu field dalam banyak kasus
dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Hanya mampu membedakan antara dua atau
tiga baris saja tidaklah cukup; nilai kunci harus unik untuk kesulurahan tabel.
Kandidat
kunci (KEY Kandidat) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing
baris. Namun, field kode-lah yang di pilih untuk menjadi kunci. Nilai-nilai
yang lebih panjang (seperti field uraian versus field-field kode) akan
dihindari, karena nilai field yang panjang akan memiliki resiko salah ketik
dalam menulis nilai field kunci yang lebih tinggi.
B.
STRUKTUR BASIS DATA
Struktur
basis data adalah cara data diorganisasi agar pemorosesan data menjadi lebih
efisien. Kemudian diimplementasikan melalui sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah
suatu informasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri, hubungan diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai
default, dan seluruh uraian field lainnya.
§ Struktur basis data
hirerarkis
Sistem
basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur
hierarakis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa
subkelompok. Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia
bekerja denga baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas
seprtai pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang, dsan utang dagang.
Alasan lain adalah karena struktur hierarkis memanfaatkan suber daya komputer
secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan
digunakan di dalam suatu aplikasi. Ketika para manajer hanya menginginkan
sedikit record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data,
struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal ini karena setiap record basis
data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk opada alamt penyimpanan dari
record logis berikutnya didalam basis data.
§ Struktur basis data jaringan
Struktur
basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record
tertentu. Secara konseptual, stiap record dalam basis data dapat menunjuk ke
semua record lain di dalam basis data, tetapi rentang kemungkinan koneksi yang
begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada
masalah-masalah praktis.
§ Struktur basis data
relasional
Jika
struktur hierarakis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical
relationship)di dalam bentuk alamat-alamat penyimopanan, relasi dalam struktur
basis data relasional adalah implisit. Relasi impisit (implicit relationship)
dapat secara tidka langsung bersal dari data. Ketika terdapat satu field
(kolom) data yang sama dalam dua tabel, maka record (baris) dari kedua tabel
tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai field datanya sama. Struktur
mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format
yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf prefesional.
C.
Menggunakan Basis Data
Kita
biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuahkomputer pribadi
meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan,
dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis
data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.
·
Laporan
dan formulir
Perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir atau
(forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak
memberikan ikhtisar data serta biasanmya tidak melakukan agregasi data dari
banyak tabel basis data. Perlu dicatat bahwa formulir memiliki kemampuan ini
namun jarang dipergunakan. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan
adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau
memodifikasi record-record basis data.
-
Navigasi : pengguna dapat melakukan navigasi
dari record berikutnya dengan mempergunakan baris navigasi yang berada dibagian
bawah formulir.
-
Akurasi : formulir akan menjalankan definisi
field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut
dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai
numerik, dan aturan-aturan ;lain yang mendukung akurasi.
-
Konsistensi : adalah hal yang sangat penting
ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan
record-nya ke tabel yang lain. Jika seorang pengguna salah memasukkan nilai
field, maka artinta record tersebut tidak akan dapat digabungkan ke
tabel-tabel yang lain.
-
Penyaringan
: pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin menyaring record yang
ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir
dapat digunakan sebagai saringan
(filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat
membatasi akses seorang pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada
beberapa record tertentu yangt ingin dirahasiakan.
-
Subformulir : terdapat dua baris navigasi,
satu untuk formulir , dan satu untuk sub formulir. Entri-entri ke dalam
subformulir secara otomatis akan
duhubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan dan
konsistensi yang dibutuhkan dari data.
·
Laporan
(reports)
-
Merupakan data teragregasi dari
basis data yang di format dengan cara yang akan membantu pengambilan. Satu
asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada
record tingkat Terendah, maka record tingkat yang lebih tinggi untuk detail
tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan.
·
Query
-
Merupakan suatu permintaan kepada
basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.
·
Bahasa
Query Terstruktur
-
Adalah kode yang digunakan oleh
sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan –pekerjaan
basis datanya.
·
Pemrosesan
Basis data lanjutan
-
Pemrosesan Analisis online telah
menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data.
D.
Menempatkan Sistem Manajemen
Basis Dalam Perspektif
Sistem manajemen
basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya dan
menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan
pemrogaman komputer yang berbiaya mahal .
Setiap sisi
teknologi informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing sistem
manajemen basis data juga demikian :
Keuntungan DBMS
-
Mengurangi Pengulangan data
Dengan cara mengurangi jumlah data yang akan dikurangi, dan
dibandingkan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap
aplikasi komputer
-
Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri
daripada disetiap program aplikasi
-
Mengambil data dan informasi dengan cepat
Sistem manajemen berbasis data itu sendiri yang memberikan
alat-alat seperti QBE dan SQL untuk mengakses data.
-
Keamanan yang lebih baik
Baik DBMS mainframe
maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis
seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkipsi
Kerugian DBMS
-
Membeli peranti lunak yang mahal
DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya hanya
beberapa ratus dolar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah
organisasi kecil.
-
Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar
Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan
penggunaan dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya komputer
untuk mengakses basis data
-
Memperkerjakan dan memelihara staf DBA
DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh
administrator basis data.
Leod.Raymon.MC,Jr.GEorge.Sistem informasi manajemen.Edisi 10 : SALEMBA 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar