Sabtu, 11 Oktober 2014

Menggunakan teknologi informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (e-commerce)



Nama kelompok SA6 :
Desi Triwulansari         1310108136
Nurul Elania                  1310108282
Oktaviana Dian C         1310108502
Zaka Yahya Putra         1310108394

6.1 Perdagangan elektronik (e-commerce)
Perdagangan elektronik, yang disebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah pengguna internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Jalur komunikasi yang dipergunakan sering kali disewa dari perusahaan telepon (AT&T, MCI dan lain-lain), dan peranti keras komunikasi khusus dipergunakan disetiap ujung jalur untuk memfasilitasi perpindahan data antar komputer-komputer bisnis. Bisnis tumbuh dan berubah agar dapat mengambil keuntungan dari teknologi, baik teknologi itu berupa telepon atau world wide web.
Beberapa orang mendifinisikan perdagangan elektronik (yang disebut juga e-commerce) denga sangat sempit. Definisi yang sangat sempit seperti ini mengartikan bahwa hanya transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi tetap berada di dalam batas perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis elektronik. Kita akan melihat pandangan luas e-commerce, yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Dalam definisi luas kita ini, suatu transaksi bisnis yang menggunakan jaringan, sistem yang berbasis komputer, dan antar muka (interface) sebuah browser Web akan memenuhi persyaratan sebagai perdagangan elektronik (e-commerce).
E-Commerce di Luar Batas Perusahaan
E-commerce bisnis-ke-konsumen (business-to-cosumer-B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; e-commerce bisnis-ke-bisnis (business-to-business-B2B) mengacu pada transaksi antar bisnis diman tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir. Contoh, dalam rantai distribusi dari produsen ke distributor ke toko eceran ke konsumen, seluruh transaksi dari satu entitas ke entitas yang lain adalah B2B sampai transaksi terjadi antar toko eceran dengan konsumen, yang merupakan transaksi B2C.
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berda di dalam kelompok layanan informasi dari perusahaan yang terpengaruh. Orang-orang yang terlibat dalam transaksi B2B biasanya sangat terlatih dalam pegunaan sistem informasi dan mengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi bisnis tersebut.
Transaksi B2C membutuhkan perbedaan yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberikan instruksi dan bantuan.
Manfaat-manfaat yang diharapkan dari E-commerce
Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan dari hasil dari tiga manfaat utama :
1.      Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
2.      Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
3.      Penigkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Laba adalah hasil sebuah organisasi yang mencapai tujuannya; e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.
Kendala-kendala E-commerce
Kehati-hatian perusahaan menyebutkan tiga kendala dengan urutan sebagai berikut
1.      Biaya yang tinggi
2.      Kekhawatiran akan masalah keuangan
3.      Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia
Keaman adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Perusahaan pada umumnya menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitori terus-menerus untuk akses yang tidak terotorisasi.
Ruang Lingkup E-commerce
Ketika anda membaca bagian ini, pahamilah bahwa e-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. Di Amerika e-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian selama 2003. Lebih dari 21 persen penjualan produk pabrik AS ($843 miliar) pada tahun 2003 merupakan hasil dari e-commerce. Hampir 17 persen penjualan dari distributor ($730 miliar) adalah e-commerce. E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu perekonomian AS, contohnya segmen industri : produksi pakian, produksi peralatan transportasi, distributor kendaraan bermotor, distributor obat-obatan, ritel perjalanan dan reservasi.
Jalan Menuju E-commerce
Ketika perusahaan merasa bahwa manfaat yang diharapkan lebih besar dari pada  biaya dan memutuskan untuk mengimplementasikan e-commerce, perusahaan tersebut menyadari bahwa implementasi yang akan dilakukan bisa jadi merupakan suatu pekerjaan yang besar. Rencana bisnis yang strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis (business intellegence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.
6.2 Strategi B2C untuk e-commerce
Nilai uang e-commerce B2B membuat nilai uang e-commerce B2C terlihat begitu kecil. Hanya sekitar 6 persen dari nilai e-commerce dihasilkan oleh B2C. Jadi mengapa memahami strategi bisnis untuk e-commerce B2C menjadi begitu penting ?
Alasannya adalah semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keenggananmereka untuk melakukan pembelian menggunakan Web. Kecepatan komunikasi yang lebih cepat bagi komputer-komputer rumahan juga telah membuat pengiriman produk-produk digital menjadi praktis. Kekhawatiran akan pencurian informasi, seperti informasi kartu kredit , telah digantikan dengan penerimaan.
Produk-produk Digital
Beberapa produk dan jasa tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan melalui internet. Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang mengambil manfaat dari internet. Satu perbedaan utama antara pembalian produk-produk digital dengan produk-produk fisik melalui Web adalah bahwa produk digital dapat digunakan begitu selesai di-download. Perbedaan lainnya adalah bahwa produk itu sendiri akan berpindah ke aset pembelian. Sebagai contoh, musik yang anda download harus ditempatkan dalam satu file atau pada satu compact disc (CD) atau media penyimpanan lainnya.
Produk-produk Fisik
Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui Web, sebagai gantinya harus dikirim ke pelanggan. Pos paket sering kali menjadi jasa paling murah yang diberikan, tetapi biasanya membutuhkan waktu pengiriman yang paling lama. Pelanggan dapat menggunakan situs Web pengirim untuk melacak status kemajuan paket dari perusahaan  sampai pengirimannya hingga ke depan pintu rumah mereka. Jika perusahaan menggunakan waktu pengiriman “3 hinnga 10 hari kerja” antara pembelian dan pengiriman yang tidak jelas, maka ia dapat menjadi salah satu rintangan bagi penjualan B2C. Dengan akses ke situs Web pengirim, pelanggan akan dapat memiliki lebih banyak informasi dan kendali atas pengiriman. Pelacakan secara online dapat membuat penjualan B2C menjadi lebih menarik.
Penjualan Maya Versus Campuran
Penjualan maya (Virtual Sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak mengopersikan tempat penjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada toko dimana pelanggan dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) terjadi ketika perusahaan memiliki tempat berjualan secara fisik dan situs Web dimana pelanggan dapat membeli produk.
Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang menawarkan penjualan maya adalah memberikan informasi produk yang dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Kendala lainnya adalah bahwa gambar merupakan file yang berukuran besar, dan mengkomunikasikannya dari situs Web ke komputer pelanggan akan memakan waktu. Masalah ini dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gambar yang ditampilkan sampai pelanggan telah memusatkan perhatian pencarian mereka pada pilihan yang relatif sedikit.
Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah tempat penjualan fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis. Sebagai contoh, 1-800-Flowers (WWW.1800FLOWERS.COM) tidak memiliki toko fisik, karena model bisnisnya adalah menyediakan bunga ke seluruh Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick-and-click. Kebanyakan perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan untuk rencana bisnisnya. Office depot memiliki tempat berjualan sebelum penjualan melalui internet dimungkinkan. Office depot ingin menawarkan kemudahaan berbelanja bagi para pelanggannya melalui Web.
Pemerintahan Elektronik
Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce. Satu contoh adalah Polk Country di Florida. Kantor pajak Polk Country menggunakan layanan online untuk melelang sertifikat pajak bumi dan bangunan pada tahun 2005. Sertifikat pajak adalah cara bagi pemerintah daerah untuk menagihpajak bumi dan bangunanyang belum dibayar. E-commerce dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah sama halnya seperti organisasi publik dan swasta.


6.3 Langkah e-commerce berikutnya
Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan; ia adalah teknologi dibalik perdagangan. Banyak pelanggan merasa lebih nyaman menggunakan telepon seluler dari pada mengunakan keyboard komputer. Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi nirkabel di manapun tersedia layanan telepon seluler.
Perdagangan Bergerak
Perdagangan bergerak (mobile commerce atau m-commerce) adalah pengunaan telepon seluler dan asisten digital pribadi (personal digital assistant-PDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel. Seiring dengan perkembangan teknologi telepon seluler dari generasi analog menjadi generasi digital, istilah telekomunikasi generasike tiga (third generation-3G) telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-teknologi nirkabel yang mampu memindahkan data. Aplikasi-aplikasi awal m-commerce meliputi layanan berita, transaksi/pengumuman informasi keuangan, dan perbankan.
Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat
Komunikasi nirkabel yang kecepatannya cukup memadai melalui penyediaan jasa komunikasi yang sama dengan telepon seluler akan memungkinkan terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua tempat.
Verizon menawarkan suatu rencana  akses pita lebar (broadbrand) yang berjalan pada kecepatan 400 hingga 700 kilobit per detik. Namun layanan ini tersedia di banyak wilayah metropolitan dan tidak terbatas hanya pada poin akses terdekat untuk suatu jaringan menggunkan kabel.
6.4 Kebutuhan organisasi akan keamanan dan pengendalian keamanan informasi
Dalam dunia masa kini, banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjaga seluruh sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik, agar aman dari ancaman baik dalam dan luar. Sistem komputer yang pertama hanya memiliki sedikit perlindungan keamanan, namun hal ini berubah pada saat Perang Vietnam ketika sejumlah instalasi komputer dirusak oleh para pemrotes.
Pemerintah federal Amerika Serikat sekarang menerapkan pencegahan dan pengendalian yang serupa, melalui otoritas Patriot Act (Undang-undang Patriot) dan Office of Homeland (Dinas Keamanan Dalam Negeri).
Tujuan Keamanan Informasi
Keamanan informasi ditunjukkan untuk mencapai tiga tujuan utama: kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas.
1.Kerahasiaan. perusahaan berusaha untuk melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada orang-orang yang tidak berwenang
2.Ketersediaan. Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk menggunkannya
3.Integritas. Semua sistem informasi harus memberikan representasi akurat atas sistem fisik yang direpresentasikannya.
Manajemen Keamanan Informasi
Aktivitas untuk menjaga agar sumber daya informasi tetap aman disebut manajemen keamanan informasi (information security management-ISM), sedangkan aktivitas untuk menjaga agar perusahaan dan sumber daya informasinya tetap berfungsi setelah adanya bencana disebut manajemen keberlangsungan bisnis (business continuity management-BCM).
CIO adalah orang tepat untuk memikul tanggung jawab atas keamanan informasi, namun kebanyakan organisasi mulai menunjuk orang-orang tertentu yang dapat mencurahkan perhatian penuh terhadap aktivitas ini. Jabatan direktur keamanan sistem informasi perusahaan (corporate information system security officer-CISSO) digunakan untuk individu di dalam organisasi, biasanya anggota dari unit informasi. Namun saat ini, perubahan sedang dibuat untuk mencapai tingkat informasi yang lebih tinggi  lagi dengan cara menunjuk seorang direktur assurance informasi perusahaan (corporate information assurance officer-CIAO) yang kan melapor pada CEO dan mengelola unit penjagaan informasi.
6.5 Ancaman dan Resiko
Ancaman keamanan informasi (information security threat) adalah orang, organisasi,mekanisme, atau peristiwa yang memiliki potensi yang membahayakan sumber daya informasi perushaan.
1.Ancaman Internal dan eksternal
Ancaman internal mencakup bukan hanya karyawan perusahaan, tetapi juga pekerja temporer, konsultan, kontraktor, dan bahkan mitra bisnisperusahaan tersebut. Ancaman internal diperkirakan menghasilkan kerusakan yang secara potensi lebih serius jika dibandingkan ancaman dengan eksternal, dikarenakan pengetahuan ancaman internal yang lebih mendalam akan sistem tersebut.
2.Tindakan Kecelakaan dan Disengaja
Tidak semua ancaman merupakan tindakan disengaja yang dilakukan dengan tujuan mencelakai. Beberapa merupakan kecelakaan, yang disebabkan oleh orang-orang di dalam atau pun di luar perusahaan. Sama halnya dimana keamanan informasi harus ditunjukkan untuk mencegah ancaman yang disengaja, sistem keaman juga harus mengiliminasi atau mengurangai kemungkinan terjadinya kerusakan yang disebabkan kecelakaan.
Risiko keamanan informasi (information  security risk) didefinisikan sebagai potensi output yang tidak diharapkan dari pelanggaran keamanan informasi olek ancaman keamanan informasi.
6.6 Persoalan e-commerce
E-commerce (perdagangan elektronik) telah memperkenalkan suatu permasalahan keamanan baru :
1.Kartu Kredit “Sekali Pakai”
Kartu sekali pakai ini bekerja dengan cara berikut: saat pemegang kartu ingin membeli sesuatu secara online, ia akan memperoleh angka yang acak dari situs Web perusahaan kartu kredit tersebut.
2.Praktik Keamanan yang Diwajibkan oleh Visa
Visa mengidentifikasi tiga praktik umum yang harus diikuti oleh peritel dalam mendapatkan keamanan informasi untuk semua aktivitas, bukan hanya yang berhubungan dengan e-commerce:
a)Menyaring karyawan yang memiliki akses terhadap data
b)Tidak meninggalkan data (disket, kertas, dan lain-lain) atau komputer dalam keadaan tidak aman
c)Menghancurkan data jika tidak dibutuhkan lagi



6.7 Manajemen Resiko
Pendefinisian resiko terdiri atas empat langkah:
1.Identifikasi aset-aset bisnis yang harus dilindungi dari resiko
2.Menyadari resiko
3.Menetukan tingkat dampak pada perusahaan jika resiko benar-benar terjadi
4.Menganalisis kelemahan perusahaan tersebut
Tingkat keparahan dampah dapat diklasifikasikan menjadi dampak yang parah (severe impact), membuat perusahaan bangkrut atau sangat membatasi kemampuan perusahaan tersebut untuk berfungsi; dampak signifikan (significant impact), menyebabkan kerusakan dan biaya yang signifikan, tetapi perusahaan tersebut akan selamat; atau dampak minor (minor impact), menyebabkan kerusakan yang mirip dengan yang terjadi dalam operasional sehari-hari.
6.8 Pengendalian
Pengendalian (control) adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungi perusahaan dari resiko atau untuk meminimalkan dampak resiko tersebut pada perusahaan jika resiko tersebut terjadi.
Pengendalian Teknis
        Pengendalian teknis (technical control) adalah pengendalian yang menjadi satu di dalam sistem dan dibuat oleh para penyusun sistem selama masa siklus penyusunan sistem.
Pengendalian Akses
            Jika orang tidak diotorisasi tidak diizinkan mendapat akses terhadap sumber daya informasi, maka pengruskan tidak dapat dilakukan. Pengendalian akses dapat dilakukan melalui tiga tahap yang mencakup identifikasi pengguna, autentikasi pengguna, dan otorisasi pengguna.
Sistem Deteksi Gangguan
            Logika dasar dari sitem deteksi gangguan adalah mengenali upaya pelanggaran keamanan sebelum memiliki kesempatan untuk melakukan pengrusakan. Salah satu contoh adalah peranti lunak proteksi virus (virus protection software) yang telah terbukti efektif melawan virus yang terkirim melalui e-mail.
Firewall
            Firewall berfungsi sebagai penyaring dan penghalang yang membatasi aliran data ke dan dari perusahaan tersebut dan internet. Firewall penyaring paket router adalah alat jaringan yang mengarahkan aliran lalu lintas jaringan. Firewall tingkat sirkuit salah satu peningkatan keamanan dari reoter adalah firewall tingkat sirkuit yang terpasang antara internet dan jaringan perusahaan tapi lebih dekat dengan medium komunikasi (sikuit) daripada router. Firewall tingkat aplikasi, firewall ini berlokasikan antara router dan komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
Pengendalian Kriptografis
            Data dan informasi yang tersimpan dan ditransmisikan dapat dilindungi dari pengungkapan yang tidak terotorisasi dengan kriptografis, yaitu penggunaan kode yang menggunakan proses-proses matematika. Popularitas kriptografi semakin meningkat karena e-commerce, dan produk khusus yang ditunjukkan untuk meningkatkan keamanan e-commerce telah dirancang. Salah satunya adalah SET (Secure Electronic Transaction), yang melakukan pemeriksaan keamanan menggunakan tanda tangan digital.
Pengendalian Fisik
Peringatan pertama terhadap gangguan yang tidak terotorisasi adalah mengunci pintu rungan komputer. Perkembangan  seterusnya menghasilkan kunci-kunci yang lebih canggih, yang dibuka dengan cetakan telapak tangam dan cetakan suara, serta kamera pengintai dan alat penjaga keamanan. Perusahaan dapat melaksanakan pengendalian fisik hingga tahap tertinggi dengan cara menempatkan pusat komputernya ditempat  terpencil yang jauh dari kota dan jauh dari wilayah yang sensitif terhadap bencana alam.
Meletakkan Pengendalian Teknis dan Tempatnya
Pengendalian teknis dikenal sebagai yang terbaik untuk keamanan. Perusahaan biasanya memilih dari daftar  pengendalian teknis dan menerapkan kombinasi yang dianggap menawarkan pengaman yang paling realistis.


Contoh E-commerce di Indonesia :

Daftar Pusaka :
Leod.Raymond.MC,Jr.George.Sistem Informasi Manajemen.Edisi 10 : SALEMBA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar